Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang client juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu 1 . The civilian-managed Ministry of Defense proposed to President Soekarno to type a strategic intelligence organization having a “civil character,” which did https://gambararistamontana05800.wikigdia.com/7004870/not_known_facts_about_reformasi_intelijen